PERJALANAN
Siang itu pukul 12.00 Wit, saya dipelabuhan Larantuka hendak menuju Lewoleba dengan menggunakan jasa angkutan KM. Sumber Mutiara 2, sebuah kapal Motor penyeberangan rute Larantuka ke lewoleba dengan pelabuhan singgah Waiwerang. Sinar matahari terasa panas dengan sedikit menyengat tubuh, pantulan cahaya dari dinding sudut pelabuhan sedikit menyilaukan mata, hiruk pikuk orang-orang disekitar pelabuhan menjadi warna tersendiri yang mencerminkan kesejatian dari sebuah pelabuhan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil maupun besar, dan suasana ramainya orang-orang baik yang hendak berpergian maupun yang hanya sebatas menghantar. Itulah suasana siang yang tampak didepanku dan berusaha aku nikmati sebagai bagian dari sebuah perjalanan. Pukul 12.30 Wit KM. Sumber Mutiara 2 mulai membunyikan mesin sebagai peringatan bahwa perjalanan menuju Lewoleba hendak ditempuh, para penumpang kembali ke tempat duduk masing-masing, sedangkan mereka yang hanya menghantar bergegas meninggalkan kapal, berlayar pun mulai dijalani. Cuaca saat itu sangat berteman, ia menyediakan langit begitu cerah walau sinar mentari terasa begitu terik dan menyengat, laut begitu tenang seakan gelombang tak mau hadir menemani perjalanan saat itu. Perjalanan pun ditempuh hingga 1 jam 30 menit, KM Sumber Mutiara 2 bersandar di pelabuhan Waiwerang. Setelah para penumpang yang memakai jasa KM. Sumber Mutiara tujuan Larantuka ke Waiwerang segera turun dan meninggalkan kapal, perjalanan pun dilanjutkan hingga pukul. 16.15 Wit KM. Sumber Mutiara 2 bersandar di pelabuhan Lewoleba. (Alfons H.)
Komentar
Posting Komentar