REKREASI

Hari itu minggu 20 Juli 2025, saya bersama para suster dan frater asal paroki St. Yakobus Rasul- Bukapiting, dan para suster SSpS yang bertugas di paroki ini melakukan rekreasi bersama di pantai Bukulau (alor), salah satu sisi lain dari sekian tepi pantai di wilayah Kec. Alor Timur Laut (ATL), yang juga mebjadi tenpat rekreasi yang seringkali diminati oleh orang-orang seputaran Kec. Alor Timur Laut (ATL) maupun mereka yang diluar wilayah ATL. Tempat ini boleh dibilang bagus dan sangat indah, selain sebagai tempat rekreasi dengan hamparan batu-batu hitam kecil berwarna-warni yang memancarkan seninya tersendiri, dan juga menjadi tempat para nelayan seputaran ATL maupun diluar ATL mencari ikan, bahkan nelayan-nelayan dari luar pulau Alor pun mencari disitu. 
Selesai Perayaan Ekaristi, kami bersenda gurau seadanya lalu menyepakati untuk berjalan-jalan dalam konteks rekreasi bersama. Ada banyak penawaran tempat rekreasi (maklumlah di Alor banyak tempat wisata yang bagus-bagus, apalagi panorama alam seputaran tepi pantai sebagian besar sangat indah dan mempesona) akhirnya kami memutuskan bersama untuk rekreasi di Pantai Bukulau. Disepakati jam 13.00 kami berkumpul di Paroki dan sama-sama menuju tempat rekreasi. Saya bersama beberapa suster dan satu frater serta beberapa anggota keluarga yang sempat ikut bersama dalam acara sederhana dan boleh dibilang mendadak karena tidak ada rencana sebelumnya, semuanya terjadi karena kebetulan dan karena senda gurau kami sehabis misa di paroki saat itu. Jarak paroki menuju Pantai Bukulau hanya ditempuh dalam 30 menit saja, sehingga jam 13.30 kami sudah berada di lokasi senang-senang. Masing-masing kami dengan selera dan kemauan sendiri tanpa komando regu, menikmati alam bebas di pantai itu, sambil para suster dan anggota keluarga yang sempat ikut sibuk menganyam ketupat sebagai bekal makan bersama siang itu. Sementara yang lain sibuk dengan urusan sendiri, intinya happy-happy. 
Menikmati alam di pantai Bukulau sambil bercerita tentang pengalaman panggilan masing-masing kami merupakan satu-satunya agenda yang kami buat. Ada banyak cerita tentang pengalaman atau kisah hidup yang dijalani oleh para suster dan frater ketika menapaki lorong panggilan. Kebetulan salah satu suster (Sr. Martina SSpS) menjalani misi dan hidup kebiaraan di Negara Amerika maka dia yang lebih banyak bercerita, bahkan sebagai nara sumber utama, sambil beberapa suster dan frater coba bertanya ke beliau tentang hal-hal yang berkaitan dengan hidup kebiaraan orang-orang di Amerika, juga tentang hidup dan budaya orang-orang Amerika. Syukurlah ada banyak hal yang kami dengar dari cerita Sr. Martina SSpS. Sedangkan saya dan beberapa suster lain dan frater menjadi pendengar setia, dengan sesekali mengajukan pertanyaan sebagai rasa ingin tahu tentang Orang Amerika dan tetang Amerika itu sendiri. Karena keasyikan mendengar cerita maka jam makan siang menjadi berubah jam makan sore; jam 03.30 sore kami makan bersama. Selesau makan, masing-masing mencari tempat dan menikmati alam pantai sore itu, ada yang jalan-jalan sepanjang pantai, ada yang sibuk berenang, ada yang lanjut bercerita dan ada yang sibuk dengan HPnya sendiri. Intinya warna-warni kegiatan sesudah makan sore itu. Tepat jam 19.00 kami kembali ke paroki dan menuju rumah masing-masing. 
Adapun suster-suster dan frater yang ikut dalam rekreasi ini yang merupakan anak asli Paroki SAYORA maupun suster-suster yang bertugas di paroki SAYORA.

1. Anak asli Paroki
Sr. Martina SSpS
Sr. Bibiana SSpS
Sr. Vincent DCPB
Fr. Ino Bilafa
Suster dan frater yang lain blm sempat libur dan ditempat tugas masing-masing.

2. Yang bertugas di Paroki SAYORA
Sr. Bernadeth SSpS ( Muder)
Sr. Rosalia SSpS. 

By. Alfons H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMA KASIH UNTUKMU

PELANTIKAN THS THM RANTING SAYORA

RUMAH MAKAN BERGIZI GRATIS DI SIDONGKOMANG-ALOR