OMONG-OMONG
OMONG-OMONG (cerita-cerita/diskusi), itulah yang terjadi siang itu sabtu, 06 September 2025, ketika saya menerima kunjungan beberapa teman dari Kota Kalabahi, yang tergabung dalam PEMUDA KATOLIK (PK) cabang kabupaten Alor. Dalam omong-omong itu ada banyak hal yang disentil, mulai dari agenda rencana kedatangan ketua umum Pemuda Katolik pusat ke Kabupaten Alor sampai omong-omong tentang kondisi Bapak Bupati Alor yang sekarang sedang dirawat dirumah sakit. Kami omong-omong dari jam 10 pagi sampai jam 16.00 sore, cukup lama waktu yang kami gunakan untuk omong-omong, tetapi durasi waktu sekian lama ini tidak kami sadari karena kehangatan dan seruhnya omong-omong itu.
Dalam kaitan dengan rencana kedatangan ketua Pemuda Katolik Pusat, kami omong-omong tentang persiapan menerima kunjungan atau kedatangan ketua umum pemuda katolik, antara lain niat Beliau berkunjung ke paroki-paroki di Kabupaten Alor sekaligus melihat potensi-potensi alam yang ada di kepulauan Alor sekaligus juga ingin mendengar cerita langsung dari teman-teman Pemuda Katolik cabang Kabupaten Alor. Kedatangan dan perjalanan ketua pusat di kabupaten Alor merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Pemuda Katolik cabang Kabupaten Alor secara khusus dan satu bentuk kehormatan dan kebanggaan bagi kabupaten Alor pada umumnya. Beliau akan tiba di Alor pada 21 september 2025 dan melakukan beberapa kegiatan (agenda) di Kabupaten Alor, tetapi mengawali semua itu Beliau terlebih dahulu datang dan bertemu dangan Pemuda katolik dan umat di masing-masing Paroki; dari bandara Mali-Alor Beliau menuju rumah tradisional yang merupakan kekhasan budaya orang Alor yakni Takpala, yang juga merupakan wilayah pastoran stasi Takalelang, dengan pastor stasi RD. Mario Kosat.
Dalam agenda kunjungan ke rumah adat Takpala, Beliau juga memantau bebrapa lokasi yang merupakan lahan kering untuk bidang pertanian. Dari stasi Takalelang, Beliau melanjutkan perjalanan ke Paroki St. Yakobus Rasul-Bukapiting untuk bertemu dengan umat dan pemuda katolik di paroki ini, sekaligus makan siang bersama. Adapun agenda lain yang juga harus dilaksanakan di Paroki ini adalah memantau lahan basah (sawah) yang di kerjakan oleh umat paroki tersebut. Selesai memantau lahan basah, Beliau akan menuju ke Paroki Yesus Gembala Yang Baik-Kalabahi, untuk selanjutnya menyelesaikab beberapa agenda penting yang menjadi tujuan kedatangan Beliau. Di paroki ini juga akan dilaksanalan diskusi atau dialog bersama Beliau dengan pengurua Pemuda Katolik cabang Kabupaten Alor dan semua utusan dari tiap-tiap paroki. Agenda diskusi atau dialog ini adalah penting karena akan ada pembahasan-pembahasan penting tentang pergerakan dan perkembangan Pemuda Katolik di Alor dan juga tentang birokrasi pemerintahan kabupaten Alor, dengan fokus perhatian pada keterlibatan atau partisipasi Pemuda Katolik dalam mendukung pemerintahan Kabupaten Alor.
Selain omong-omong tentang agenda kunjungan Ketua Pemuda Katolik pusat, juga ada omong-omong tentang situasi dan keadaan birokrasi pemerintahan kabupaten Alor terkait kondisi Bapak Bupati Alor yang kini sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Dengan kondisi Bapak Bupati yang kini sedang sakit membuat sebagian orang memanfaatkan moment ini untuk kepentingan-kepentingan tertentu, maka semacam ada pergerakan-pergerakan dari kalangan tertentu untuk mendominasi sistim birokrasi pemerintahan. Terbaca ada sinyal yang menunjukan bahwa kondisi Bapak Bupati yang sedang sakit, dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan diri dan golongan. Omong-omong tentang hal ini membuat teman-teman Pemuda Katolik cabang kabupaten Alor coba menyingkapi dan coba mencari sebuah solusi terbaik guna menjaga, mendukung dan memelihara situasi dan kondisi birakrasi di Kabupaten tercinta ini. Ada topik lain yang juga dibahas dalam omong-omong itu adalah program Bapak Presiden tentang Makan Bergizi Gratis (MBG). Topik ini menyoal bagaimana usaha pengembangan di bidang pertanian, peternakan dan bidang usaha lain yang sangat mendukung keberlanjutan program MBG ini. Sekedar kita ketahui bahwa program MBG ini sudah berjalan di Kabupaten Alor dengan jumlah 6 rumah makan (6 unit kerja MBG). Maka butuh ketersediaan bahan-bahan baku yang menjadi kebutuhan utama rumah MBG, dan itu membutuhkan perhatian dan keterlibatan kita semua, terutama dalan proses pengadaan bahan-bahan baku baik itu berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan lauk pauk. Diakhir dari omong-omong itu disepakati dan berharap bersama tentang persiapan menerima kunjungan atau kedatangan ketua Pemuda Katolik pusat, kiranya semua berjalan dengan sebaik-baiknya. Itulah beberapa topik yang sempat kami bahas dalam omong-omong hari itu. Semoga omong-omong ini bermanfaat atau berguna bagi kelompk Pemuda Katolik cabang Kabupaten Alor dan juga masyarakat Alor pada umumnya.(Alfons H)
Komentar
Posting Komentar