TERIMA KASIH UNTUKMU

TERIMA KASIH, demikian kata dan ungkapan rasa yang paling tepat diberikan kepada adik-adik Tim Voli SAYORA yang telah memenangkan turnamen permata cup XI tahun 2025. Tidak ada kata lain selain kata TERIMA KASIH, dan tidak ada ungkapan lain sebagai pengganti kata ini yang harus diberikan kepada mereka (tim voli SAYORA). Kata inilah yang mewakili semua rasa dan ungkapan yang terdalam dari setiap kita ketika ada teman, kaka-adik, keluarga atau orang-orang dekat lainnya yang telah melewati suatu perjuangan dan berhasil memenangkan atau mencapai puncak terbaik dari perjuangan itu. Dalam konteks narasi ini, kata ini patut disematkan pada adik-adik SAYORA yang telah berjuang dan mencapai prestasi terbaik dalam turnamen permata cup tahun ini. Mereka bermain dan berjuang dengan cara mereka dan mereka telah mempersembahkan yang terbaik buat paroki mereka dan keluarga mereka. 

Selama hampir kurang lebih satu bulan, sejak 20 juli 2025 sampai 07 agustus 2025, mereka ikut bermain dan bertanding untuk memeriahkan KEPSOS permata tahun 2025, teristimewa turnamen voli permata cup, dan mereka telah memastikan diri bahwa mereka Tim kuat dan bertahan, hingga dipuncak itu mereka merebut dan membawa piala Permata cup; mereka memastikan diri sang juara dan harus membawa piala. Eforia kemenangan sang juara bergelegar di lapangan SAYORA, semua dan segala rasa meluap-luap dalam sukacita kemenangan, senyum, tawa dan airmata seakan bercampur menjadi satu dalam tubuh mereka sehingga mereka menunjukan kepada semua pihak bahwa mereka juga BISA dan BERHASIL. 

Dalam sesi pertandingan final malam itu, mereka turun dengan kekuatan penuh san dengan naluri kemenangan bergelora dalam diri, sehingga membungkam tim Elohim-Bukapiting mati dalam seribu gaya dan cara. Keganasan dan ketajaman spike menjadi menu terbaik yang harus mereka sajikan ditengah lapangan dan siap dinikmati oleh mereka sendiri dan para suporter SAYORA, seakan menu itu termewa dan istimewa. Gaya bertanding bertahan dan menyerang adalah pola tercantik dan terindah malam final itu, sehingga tim voli Elohim-Bukapiting menjadi tak berdaya dalam permainan tiga set berturut-turut mereka kalah dengan angka yang begitu jauh dari kejaran mimpi. 

Tim SAYORA akhirnya mengukir diri sebagai Sang Juara Permata Cup XI, sebuah penantian yang begitu panjang dan lama. Dalam hajatan Turnamen Permata Cup, tim SAYORA adalah salah satu tim  kuat dan sangat ditakuti lawan-lawan karena hampir setiap tahun dalam turnamen ini, tim SAYORA selalu memastikan diri memiliki tiket menuju final. Di sisi luar lapangan, tim ini memiliki pendukung yang sangat banyak sehingga membuat lawan-lawan mengalami gangguan psikologis ketika sedang bertanding. Fenomena diluar lapangan ini juga menjadi satu kekuatan besar bagi para pemain SAYORA.

Final malam itu berakhir dengan skor telak 3 set kemenangan bagi tim SAYORA, sehingga mereka adalah sang juara, disusul Tim Elohim-Bukapiting sebagai juara ke-2, tim Salem-Pasi sebagai juara ke-3 dan tim Immanuel-Aumang sebagai juara ke-4. 

Banyak selamat dan proficiat buat ke-Tim yang menjuarai Permata Cup XI, terima kasih buat ke-17 Tim voli terbaik dalam wilayah Kec. Alor Timur Laut yang telah bersama berpartisipasi dalam turnamen ini. Tuhan Yesus sayang kita semua. DIA adalah Kasih dan dalam kasih-Nya itu DIA telah mempersatukan kita semua dalam ikatan kasih persaudaraan lewat permainan dan pertandingan yang telah kita lewati bersama. Terima kasih berlimpah buat adik-adik Mahasiswa-mahasiswi yang bergabung dalam PERMATA dan terima berlimpah buat teman Orang Muda Katolik (OMK) SAYORA yang telah banyak bekerja mempersiapakan segala sesuatu yang menjadi bagian penting dalam turnamen ini. Terima kasih untukmu semua sahabat dan saudaraku se-ATL.

Mari bersama kita buat Alor Timur Laut (ATL) ini menjadi RUMAH KITA BERSAMA, RUMAH MASA DEPAN BERSAMA, RUMAH DENGAN FONDASI KASIH karena kita adalah saudara dalam kasih Yesus.  Salam Taramiti Tominuku. (Alfons H)