Postingan

MINGGU ADVEN IV (TAHUN 2025)

Gambar
Yes. 7:10-14 Mat. 1:18-24 Dalam perjalanan hidup, manusia sering diperhadapkan dengan situasi yang membingungkan, menakutkan dan tidak masuk akal. Pada situasi seperti itu pertanyaan yang muncul bukan hanya "tentang apa yang sedang terjadi" tetapi juga tentang "dimanakah Allah"? Dua teks Yes. 7:10-14 dan Mat. 1:18-24 menolong kita melihat bahwa Allah tidak pernah jauh dari umat-Nya. Ia hadir, bekerja dan menepati janji-Nya dengan cara yang seringkali melampaui pemahaman manusia. Dalam Yesaya 7 diceritakan banga Yehuda sedang berada dalam ancaman besar. Raja Ahas sedang menghadapi tekanan politik dan ketakutan akan serangan musuh. Di tengah kegentaran itu, Allah justru menawarkan sebuah tanda. Menariknya, Ahas menolak meminta tanda dengan alasan yang tampaknya rohani, tetapi seungguhnya mencerminkan ketidakpercayaan. Namun ketidaksetiaan manusia tidak membatalkan kesetiaan Allah. Allah tetap memberikan tanda itu, bahwa seorang perempuan muda akan mengandung dan melah...

KU IKUTI JALAN-NYA

Gambar
Saya anak tunggal, seorang anak yatim, dibesarkan oleh ibu sejak kematian ayah, pada usiaku yang masih kecil, berumur 6 bulan. Semua tentang ayah, saya ketahui dari cerita ibu dan keluarga. Ibu seorang petani, setiap hari kesawah sehingga tempat bermain saya sejak kecil adalah disawah dan ditemani ibu. Sawah inilah satu-satunya tumpuan harapan kehidupan kami berdua.  Ibu menanam banyak tanaman selain padi dan jagung, sehinga setiap hari pasar, saya dan ibu selalu pergi menjual sayur-sayuran dan hasil sawah yang lain.  Pekerjaan ini saya jalani bersama ibu sampai saya tamat sekolah dasar, dan ibu berniat menyekolahkan saya pada sekolah lanjutan pertama. Secara pribadi saya tidak mau lanjut sekolah karena kasihan pada ibu yang sendirian tiap hari harus ke sawah, mengurus hidup kami dalam keluarga, lagi pula saya harus sekolah ditempat yang agak jauh karena sekolah terdekat di desa itu tidak ada. Saya tingal dengan orang, yang kebetulan kenal baik dengan ibu waktu mer...

KU JALANI DENGAN HATI YANG TERLUKA

Gambar
Ketika saya duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA)  pada kelas tiga, saya berkenalan dengan seoramg laki-laki, sebut saja namanya Okto. Dia beragama protestan dan saya sendiri beragama katolik. Kami sama-sama satu angkatan hanya beda jurusan, saya jurusan matematika dan dia jurusan Bahasa. Kami berkenalan dan menjalani pacaran semasa itu dan hari-hari disekolah kami selalu memberi perhatian dan mengungkapkan rasa kasih sayang diantara kami, maklumlah cinta dimasa SMA boleh dibilang "cinta Monyet" walau belum stabil dan matang tetapi rasa kasih sayang kami waktu itu sungguh kuat, walau kadang ada riak-riak kecil yang menghiasi hubungan kami. Kami jalani rasa kasih sayang ini sampai kami tamat SMA. Setamat SMA orang tuaku menginginkan saya kuliah, sehingga saya coba mencari-cari universitas terdekat dan sesuai jurusan pilihan bidang matematika, demikian juga Okto, orang tuanya juga ingin supaya dia melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi. Karena rasa yang s...

MINGGU ADVEN I (TAHUN 2025)

Gambar
Teks; Yesaya 2:1-5 Matius 24:37-44 Nubuat Yesaya menghadirkan gambaran yang begitu agung tentang masa depan umat Allah,: suatu zaman ketika gunung rumah Tuhan akan berdiri tegak, menjadi pusat perhatian dan tumpuan bangsa-bangsa. Manusia dari segala penjuru akan datang bukan untuk berperang tetapi untuk mencari pengajaran Tuhan. Gambaran itu sangat kontras dengan realitas dunia yang sering kita temui dalam kehidupan; penuh konflik, persaingan dan ketidakpastian. Namun Yesaya menegaskan bahwa suatu hari kelak, pedang akan ditempa menjadi mata bajak dan tombak akan menjadi pisau pemangkas. Artinya apa yang biasanya digunakan untuk menghancurkan akan diubah menjadi alat untuk membangun dan memberi kehidupan.  Visi damai ini bukan sekedar mimpi utopis, itu adalah sebuah undangan bagi umat Tuhan untuk mulai hidup sesuai terang-Nya. Dalam ayat ke-5 menjadi seruan penting "Hai kaum keturunan Yakob, marilah kita berjalan di dalam terang Tuhan". Ditengah dunia yang mungkin...

KU TOLONG DIA YANG JATUH

Gambar
Saya seorang cewek, bekerja pada sebuah LSM yang bergerak di bidang pertanian, dengan fokus pada pengadaan bibit-bibit unggul dan obat-obatan untuk para petani di setiap desa binaan LSM kami. Setiap hari saya bersama teman-teman bolak balik dari kota menuju desa-desa yang menjadi sasaran kegiatan. Rutinitas ini kami jalani hampir setiap hari karena desa-desa sasaran kami tersebar dalam satu wilayah kabupaten. Kami lebih sering menggunakan kendaraan roda dua untuk melintasi jalur-jalur luar kota menuju lokasi kegiatan. Saya sendiri juga menggunakan motor dalam pelayanan kegiatan bagi petani-petani di desa, karena itu hampir setiap hari saya menempuh perjalanan yang lumayan jauh dengan jalur jalan ke desa sebagian besar tidak beraspal. Suatu kesempatan di pagi hari saya mendapat telp dari atasan untuk menghantar bibit jagung ke salah satu desa yang cukup jauh dan jalannya pun sangat parah, saya menuju kantor untuk mengambil bungkusan bibit dan bersama seorang teman cowok kami menuju desa...

SI TUA DAN GUBUK

Gambar
Di sebuah desa hiduplah sepasang suami istri, mereka tidak punya anak, keduanya adalah petani. Hari-hari hidup dijalani dengan penuh kasih sayang diantara suami istri, saling memahami, saling menerima dan saling melengkapi adalah menu yang disajikan saban hari diantara keduanya. Kemana saja dan dalam kerja apa saja selalu bersama-sama, kecuali salah satunya sakit atau ada halangan lain yang membuat tidak bisa bersama-sama. Runinitas hidup bersama ini dijalani tanpa ada kekerasan atau sikap kasar diantara keduanya, sesekali ada nada suara dari suami yang sedikit tinggi tapi itu bukan kemarahan melainkan karena pendengaran si istri sedikit mengalami gangguan saraf pendengaran.  Kehidupan keluarga mereka boleh dibilang bahagia walau secara ekonomi mereka banyak kekurangan, tetapi kekurangan ini tidak menjadi penghalang untuk merajut kasih sayang dan cinta dalam kehidupan keluarga mereka. Rasa kasih dan sayang selalu mereka tunjukan dalam kebersamaan, baik dalam...

TENTANG DIA YANG KUTINGGALKAN

Gambar
Aku seorang wanita, cewek berumur 27 tahun. Aku adalah anak pertama dari ketiga bersaudara, ayahku seorang pemelihara ternak ayam dan ibuku seorang guru agama. Sejak kecil kami dibesarkan dan dididik dalam tradisi agama katolik, karena itu ayah dan ibu selalu mengajarkan kami untuk berdoa bersama dalam keluarga setiap hari sabtu malam dan kami dididik untuk selalu ke gereja pada setiap hari minggu. Pembentukan diri melalui tradisi katolik dalam kehidupan keluargaku inilah yang menjadi fondasi iman saya sepanjang saya menjalani kehidupan. Aku berusaha untuk hidup berdasarkan apa yang telah diajarkan oleh kedua orang tua sejak kecil. Sebagai anak sulung, saya harus menjadi contoh atau teladan bagi kedua adikku. Kehidupan rohani dalam keluarga seperti ini ditambah lagi dengan ibu saya seorang guru agama katolik, dia banyak bertemu dengan para Romo, frater, bruder dan suster. Bahkan ibu saya sangat aktif di gereja dalam kegiatan-kegiatan kerohanian. Kedekatan dan persahabatan b...